BANJIT (Lampost): Sebanyak 94 karateka yang tergabung dalam INKAI Way Kanan mengikuti ujian kenaikan tingkat, Minggu (29-4). Selain untuk menggembleng kemampuan karateka yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar sampai menengah atas itu, ujian kenaikan tingkat ini juga dimaksudkan sebagai pencarian bibit atlet andal.
Kenaikan tingkat yang diadakan di SMKN Banjit, Way Kanan, itu di bawah tim penguji yang dipimpin Rahmat dan Hunaidito. Dalam ujian kenaikan tingkat dan penurunan kyu itu, juga diikuti beberapa atlet yang pernah menyabet medali dalam berbagai kejuaraan.
Karateka sabuk putih yang mengikuti ujian sebanyak 41 orang, sabuk kuning (20), sabuk hijau (15), sabuk biru (2), dan cokelat (6). Mereka berlomba-lomba menampilkan gerakan-gerakan terbaik, sehingga kenaikan tingkat itu dapat mereka raih.
Syukri, pembina karate SMKN Banjit yang juga kepala sekolah yang sama, mengatakan ujian kenaikan tingkat itu diikuti karateka se-Way Kanan. "Kita pautut berbangga, sudah banyak anak-anak kita yang sudah mampu menyumbangkan kemenangannya dalam seni bela diri. Semua itu sudah dibuktikan dengan membawa pulang medali, baik berupa emas, perak, dan perunggu," katanya.
Usia bukan hambatan bagi karateka itu untuk mengembangkan bakat masing-masing. "Kalau saudara-saudara dan anak-anaku semua datang hanya saat ujian kenaikan tingkat seperti ini bukanlah solusi yang paling baik. Karena, yang kalian kejar bukan hanya sabuk, tapi prestasi."
Rahmat, salah seorang pelatih, mengharapkan pemerintah daerah khususnya KONI setempat, dapat memberikan dukungan penuh pada pembinaan karate. "Jangan sampai kita lalai dengan pembinaan. Atau malah saat ada perlombaan atlet kita malah disabet orang. Kalau seperti ini, salah siapa, kenapa potensi yang ada disia-siakan," katanya.
Menurut dia, karateka di Way Kanan perlu dorongan dan pembinaan secara rutin. "Ya kalau tidak diperhatikan, siapa pun pasti lari. Apalagi mereka merasa dibutuhkan tentunya." n ENO/O-1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar